Jumat, 10 Oktober 2014

Rahasia Alam

 

Cara-cara Menyingkap Rahasia Alam Gaib Versi Jawa

Namun sebelumnya saya mohon maaf karena saya disini tidak bermaksud menggurui, melainkan hanya sekedar berbagi dari beberapa pengalaman saja selama berlama-lama menyingkap misteri ilmu Jawa karena saya sendiri benar-benar penasaran. Tapi saya nggak sakti loo... Saya cuma mengungkap hasil investigasi dari para pakar ilmu kejawen aja.

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa, sekarang kita mulai aja bercerita ya.... teng teng teng......

Dalam dunia ilmu jawa atau ilmu kejawen, secara umum cara menembus untuk menyingkap rahasia alam gaib ada dua macam.

Cara yang pertama dan yang paling mudah adalah terawangan.
Terawangan atau trawangan adalah nama atau sebutan dari sebuah ilmu yang merupakan suatu proses lelaku yang meliputi penjelajahan spiritual dari dunia nyata untuk pergi menembus alam gaib yang biasanya dilakukan oleh seorang ahli supranatural atau paranormal, atau seseorang yang gemar lelaku (mempelajari ilmu gaib). Oleh karena itu, terawangan ini sebenarnya tidak pas jika disebut sebagai ilmu, karena terawangan ini merupakan suatu praktek atau pelaksanaan dimana seseorang sedang bertapa atau bersemedi untuk menembus alam gaib, biasanya mereka pergi alam jin atau alam-alam makhluk halus sejenisnya untuk urusan tertentu atau hanya sekedar ingin tahu alam gaib.

Terawangan ini biasanya menggunakan kekuatan jin atau makhluk gaib sejenisnya untuk menembus alam gaib. Banyak guru atau paranormal yang sekarang ini memperjual belikan ilmunya melalui berbagai media dengan harga bervariasi sesuai dengan tingkat ilmunya, salah satunya ilmu terawangan. Bahkan banyak guru besar yang menjual ilmunya kepada seseorang untuk menjadi guru juga nantinya, biasanya melalui metode program guru atau tingkat guru.

Guru besar tersebut akan memberikan inventaris makhluk halus untuk dimasukkan atau disatukan dengan jiwa raga seorang murid. Biasanya dengan cara memberikan air minum yang dibumbui minyak dan mantra, rajah gaib, atau media spiritual lainnya. Murid yang sudah diberi minum air berisi mantra ini akan secara instan memiliki kekuatan atau getaran gaib saat itu juga tanpa melalui puasa atau tirakat apapun, dan ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun orang tersebut tidak bisa melihat makhluk halus yang sudah menyatu dengan tubuhnya, melainkan hanya bisa merasakan bahwa ada kekuatan gaib dalam dirinya. Hanya orang lain yang memiliki mata batin lebih tinggi yang akan bisa melihat kekuatan gaib yang bersemayam di dalam diri orang tersebut.

Makhluk gaib yang sudah menyatu dengan jiwa raga si murid ini akan mengantarkan sukmanya untuk menembus alam gaib dengan cara meditasi atau semedi sesuai petunjuk sang guru. Dengan hanya memusatkan pikiran kepada satu titik saja, maka seseorang bisa dengan mudah berkelana ke alam gaib dengan dipandu sang guru dialam gaib sekalipun, karena ketika menembus alam gaib ia akan bertemu dengan gurunya lagi disitu. Orang yang sudah pernah menembus alam gaib ini akan dengan mudah bisa melihat makhluk halus yang tampak disekitarnya sesuai dengan tingkat dimensi alam gaib yang pernah dimasukinya. Jika dia pernah memasuki dimensi yang lebih tinggi, maka dia akan bisa melihat makhluk halus yang berada di dimensi bawahnya. Namun itu tidak akan ada habisnya menelusuri berbagai tingkatan alam gaib karena Allah SWT menciptakan ribuan alam gaib, bahkan tanpa batas dan tidak akan pernah selesai.

Makhluk halus yang telah membawa sukma seseorang berkelana kealam gaib ini akan selalu taat kepada orang tersebut untuk menemani kemanapun pergi atas perintah sang guru. Akan tetapi, makhluk gaib tersebut memiliki kekuatan yang terbatas sesuai sesuai dengan tingkat kesaktian gurunya. Makhluk halus yang sudah menyatu dengan jiwa raga orang tersebut ini tidak mampu mengantarkan ke alam manusia yang sesungguhnya, yaitu alam sedulur papat limo pancer.

Cara kedua untuk menyingkap rahasia alam gaib adalah rogosukmo atau ragasukma.
Orang yang bisa rogosukmo pasti bisa terawangan, orang yang bisa terawangan belum tentu bisa rogosukmo. Rogosukmo tidak memerlukan bantuan makhluk halus apapun, melainkan menggunakan kekuatan manusia sendiri yaitu dulur sejati. Rogosukmo yang juga disebut ilmu slamet adalah sebuah penjelajahan spiritual tingkat tinggi dimana perjalanan ini bertujuan untuk menemukan sedulur papat limo pancer atau kakang kawah adi ari-ari. Kakang kawah adalah saudara tertua yang dalam kalangan spiritualis Jawa juga dikenal dengan sebutan kakang siliwung ghoib, dimana berada di dimensi paling tinggi diatas segala makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Dibawahnya lagi adalah alamnya adi ari-ari, masyarakat Jawa menyebut juga dengan sebutan malaikat papat karena mereka berjumlah empat. Adi ari-ari adalah berstatus adik dari kita, namun keempatnya memiliki kesaktiannya yang tidak ada satupun makhluk yang mampu menandinginya. Bahkan kita sendiri tidak bisa menundukkannya, kecuali jika kita berhasil menemuinya maka mereka akan tunduk tunduk kepada kita. Namun, mereka tidak akan bisa kita temui sebelum kita berhasil menemukan kakang kawah yang berada pada posisi diatasnya.

Jika kita ingin belajar mengenal jati diri atau sedulur papat limo pancer, maka kita harus belajar kepada orang yang benar-benar tahu tentang perihal sedulur papat limo pancer. Cara ini tidak mudah dan sangat membutuhkan kesabaran yang luar biasa, namun ini adalah modal dasar dalam menguasai segala ilmu kesaktian apapun lainnya.

Kakang kawah memiliki sifat sabar dan selalu mengajak berbuat baik, sedangkan adi ari-ari memiliki sifat brangasan, pemarah dan sifat-sifat keras lainnya. Orang yang sudah pernah menemui sedulur papat limo pancer bisa menjelajahi segala alam gaib kemanapun yang makhluk halus lain tidak bisa menembusnya. Bisa berkelana ke alam gaib untuk mencari sumber ilmu kesaktian, kekebalan, dan ilmu-ilmu ciptaan Tuhan lainnya. Dari sinilah seorang guru bisa mengambil ilmu untuk di isikan kepada murid-muridnya. Orang yang telah menemukan jati diri pasti akan memiliki sifat sabar, tidak akan bisa dibohongi oleh orang lain, tidak akan bisa jaili orang lain yang ingin mencelakakannya, karena akan selalu dikawal oleh dulur sejati kemanapun berada hingga menghadap ke Yang Maha Kuasa kelak.

Terawangan bisa berlanjut ke Rogosukmo.
Terawangan boleh dikatakan penjelajahan menembus alam gaib tingkat rendah, namun juga bisa berlanjut ke arah rogosukmo sehingga bisa menemukan sedulur papat limo pancer juga. Yang membuat terawangan itu hanya bisa sebatas masuk ke alam jin saja karena adalah niatnya saja. Terawangan hanya berniat ingin memasuki alam jin saja, namun rogosukmo berniat ingin mengenal jatidiri, yaitu menemui dulur sejati atau sedulur papat limo pancer kakang kawah adi ari-ari, dan tidak ingin masuk alam jin sama sekali. Padahal, orang yang berangkat menembus alam gaib untuk menemui dulur sejati pasti akan melintasi segala alam gaib, termasuk alam jin. Jika saat berada dialam jin dia berhenti menembus sinar, maka dia hanya akan sampai disitu saja dan tidak akan sampai ke alam paling atas, biarpun awalnya dia ingin menemui dulur sejati di papan atas.

Oleh karena itu, jika seseorang berniat hendak menemui dulur sejati, hendaklah memperkuat niatnya untuk bertemu dulur sejati agar tidak berubah niat ketika ditengah-tengah perjalanan. Bertemu cewek cantik dialam gaib kemudian berhenti dan mampir, akhirnya tidak bisa sampai ke papan atas. Kalau sudah begitu, besoknya akan macet disitu terus dan lama-lama krasan. Kalau krasan berada di alam jin adalah sebuah hal yang sangat harus dihindari oleh siapapun, namun kalau krasan jika berada di alam dulur sejati adalah sesuatu yang paling dibutuhkan oleh semua manusia, karena itulah adalah alam kita yang sesungguhnya, dimana alam itu sebenarnya berada didalam hati sanubari kita yang paling dalam. Dialah hati nurani. Manusia pasti akan tentram jika tinggal di dalam hati nurani. Bersatu dengan sedulur papat limo pancer, adoh tanpo wangenan cedak tanpo ginepokan. Alam jin, alam kubur, alam malaikat, dan segala alam ciptaan Tuhan bisa ditemukan didalam hati nurani.

MISTERI KEILAHIAN: MAKNA ANGKA-ANGKA DALAM MENGUNGKAP KERANGKA RAHASIA ALAM SEMESTA MELALUI SALIB ATLANTIS, LEWOTANAH, PANCASILA

Pendahuluan


Paling tidak lebih kurang 2500 tahun yang lalu para filsuf mengajukan pertanyaan tentang rahasia alam semesta dan misteri manusia kemanusiaan, (kerangka pikiran filosofis yang demikian dapat tertelusuri dalam Ernst Cassirer, melalui karyanya An Essay On Man, diIndonesiakan menjadi Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Essey Tentang Manusia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988). Filsuf Pitagoras bicara tentang bilangan/angka-angka. Bilangan menurut Pitagoras merupakan sesuatu yang sakral, karena bilangan atau angka-angka yang akan menyelesaikan atau membuka rahasia-rahasia tentang Alam.

Demokritos dengan pengertian tantang Atom dan substansi Alam. Salah satu pikiran yang dikemukakan oleh Demokritos adalah gagasannya mengenai Ruang. Kalau kita memotong buah apel, maka yang kita potong sebenarnya adalah ruang. Anaximenes dan Anazimander berkutat tentang Evolusi. Ditandaskan oleh mereka bahwa kehidupan itu bermula dari Air. Kemudian berproses melalui kompleksitas peningkatan makhluk-makhluk.

Setelah manusia membicarakan tentang bilangan, zat atau substansi dari alam dan masalah proses yang dijalani oleh Alam, maka dalam sejarah perkembangan tertelusuri muncul pergelutan tentang misteri manusia kemanusiaan. Terkisahkan 3 orang filsuf, Socrates mulai bergelut dan bertanya tentang Manusia. Ditandaskan bahwa kehidupan manusia yang tidak direnungkan merupakan suatu kehidupan yang tidak bermakna atau sebuah kehidupan yang sia-sia. Oleh karena itu dalam kehidupan manusia, sangat perlu untuk dipertanyakan pada diri sendiri si manusia itu, antara lain tentang tujuan hidup si manusia itu, sesungguhnya untuk apa. Tentu menyentuh pula pertanyaan tentang Identitas dan Eksistensi tentang manusia dan kemanusiaan.

Kemudian tampil dua filsuf besar lain, keduanya merupakan murid Socrates, yakni Plato dan Aristoteles. Dari Plato terwarisi Teori Dua Dunia. Menurutnya dunia ini terbelah menjadi Dua, yaitu Dunia Ide-ide yang disebut sebagai dunia bentuk-bentuk sempurna dan abadi. Dunia yang satu lagi adalah Dunia Indrawi yang selalu berubah-ubah dan tidak sempurna. Dengan demikian menurut Plato, manusia itu dipahami melalui dua pengertian yaitu Dunia Badan dengan Dunia Jiwa. Bagi Plato, dunia jiwa itu berasal dari alam lain yang menjadi tujuan akhir perjalanan hidup manusia. Sedangkan dunia Badan itu, raga, nyata yang terinderakan.

Dua Dunia”-nya Plato ini dalam perenungan memunculkan pertanyaan apa bedanya ‘jiwa’ dengan ‘kesadaran’? Pertanyaan demikian diwariskan oleh Plato dan sang filsuf itu mengganggap bahwa jawaban seperti ini baru dapat dijawab melalui kemampuan yang disebut kemampuan matematik. Dengan demikian bagi Plato, ilmu yang membuka segala rahasia alam dan misteri manusia kemanusiaan, adalah Ilmu Matematik. Dia mengatakan bahwa jiwa masuk ke dalam badan lalu dengan demikian menjalani kehidupan sebagai manusia, tetapi jiwa itu tetap membawa berbagai hal dari dunia sana yaitu pengetahuan.

Namun pengetahuan yang mendalam (cermat) itu belum tampil, sebelum manusia menjadi pintar dan bijak. Maka itu proses dimana daya ingat mulai muncul kepermukaan melalui proses pergulatan dan perenungan (kontemplase). Dengan demikian masalah pengetahuan untuk Plato adalah masalah daya ingat. Sebab bagi Plato, sebetulnya pengetahuan itu sudah kita bawa dari dunia lain: maka itu proses ini disebut sebagai proses “anamese”, yakni suatu proses di mana melalui daya ingat manusia mencoba mengingat-ingat kembali hal-hal yang terinderakan, kemudian menemukannya sebagai pengetahuan baru, namun sesungguhnya tentang hal itu (pengetahuan), setiap manusia sudah membawanya dari dunia sana (dunia jiwa).

Jadi teori Dua Dunia-nya Plato menyatakan bahwa di dunia nan jauh di sana (dunia jiwa) terdapat ide-ide atau bentuk abadi, sedangkan di dunia kita (dunia raga/nyata) ini terdapat benda-benda yang sifatnya semu. Contoh: Kalau kita melihat patung/lukisan/sebuah bangunan megah, maka bagi Plato itu bukan merupakan yang sebenarnya. Karena yang sebenarnya itu dalam bentuk idea sempurna dari dunia lain. Jadi benda-benda yang nampak terlihat itu sebenarnya “mimesa”, sebuah hasil tiruan saja.

Misteri makna Angka dalam Salib Atlantis (LewoTanah), Pancasila




Dunia langit (angka 0 di atas) dari angka 8 dengan dunia bumi (angka di bawah) dari angka 8, dalam perenungan terhadap filsafat angka-angka sesuai peradaban yang menjadi sistem kehidupan (kutur, substansi, struktur) sosial suku bangsa Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, maka makna angka 8 adalah penyatuan Langit dengan Bumi. Angka 8 menjelaskan rahasia alam semesta menempatkan 0 di atas itu sebagai Langit yang dikenal dengan Rera-Wulan, sedangkan di bawah itu sebagai Bumi yang dikenal dengan Tanah-Ekan. Dalam dialektika langit dan bumi, angka 8 itu menjadi jalan matahari disetiap garis yang membentuk angka 8: yakni untuk 0 langit itu (di atas) jalan matahari siang, sedang 0 bumi itu (di bawah) jalan matahari malam/Bulan (Bandingkan Arysio Santos "ATLANTIS The Lost Continent Finally Found", The Devinitive Localization of Plato's Lost Civilization (2005), diIndonesiakan menambah subjudul: INDONESIA TERNYATA TEMPAT LAHIR PERADABAN DUNIA (2009), hal. 188.

Arysio Santos mencermati bahwa konsep pembalikan waktu itu sampai ke Yunani, seperti yang diutarakan oleh Plato dalam dialog berjudul Negarawan (Statesmen). Konsep ini sebenarnya berasal dari masyarakat Hindu dan, lebih tepatnya bangsa Atlantis. Dalam tradisi-tradisi Hindu, waktu berputar. Atas dasar inilah, Shesha (baca: ular), sering kali disebut Ananta (tak berujung). Fakta ini digambarkan oleh bentuk Shesha sendiri, yang berhubungan dengan symbol ketakterbatasan, angka 8 telentang. Inilah yang sebenarnya terjadi dengan waktu yang berputar. Dua lingkaran (dua angka 0) di sini (langit dan bumi) adalah pasangan dari masing-masing pihak. Simbol Ular Shesha ini sering menjadi lambang kedokteran, atribut lain yang sering digunakan yang berasal dari dewi Tanit dan pasangan lelakinya, Moloch, alias Atlas itu sendiri. Dua monster juga sering membentuk citra Ouroboros, yaitu mulut masing-masing monster berada di anus monster yang lain, kurang lebih sama dalam simbolisme angka “69”.

Merujuk kepada awal kehidupan sebagai menyatu Langit dan Bumi (Rera-Wulan dengan Tanah-Ekan), terpahami dan teramati dalam “Sup” pre-biotik purba (pendahulu kehidupan purba), yakni menyatunya sinar mentari menembuskan cahaya ke dalam lautan purba samudra Pasifik (menyatu empat sungai surga) membentuk sel kehidupan. Bandingkan dengan Arysio Santos menandaskan Ular Ouroboros dalam keyakinan Hindu berpadanan dengan Samudra, Lautan, sebenarnya berarti ”yang melingkungi”, seperti juga kata ”Ocean (Samudra)” itu sendiri (hal. 342).

Gagasan tentang “yang melingkungi” ini menurut Arysio Santos seperti tepatnya apa yang Plato maksudkan tentang laut atlantisnya sebagai samudra sesungguhnya (alethinos pontos) yang melingkungi dunia, yakni samudra Atlantik yang sesungguhnya Lautan Pasifik itu sendiri (hal. 342). Samudra Pasifik merupakan samudra utama yang membagi ke Barat (lautan Atlantik) dan ke timur (lautan Hindia). Simbol Atlantis: MATAHARI, Bintang Laut sebagai simbol Matahari di bawah laut (malam hari). Simbol Atlantis yang hilang tenggelam, tersembunyi di bawah laut (hal. 265-278).

Jejak arti Ular sebagai Matahari, bisa ditemukan dalam kata ”Nipon” (Jepang) yang berarti ”Matahari Terbit”. Dengan demikian dalam Koda Lamaholot ditemukan oleh Petu Sareng Orin Bao alias Pater Piet Petu, SVD (almarhum) yang menyebut nama purba pulau Flores adalah Nusa Nipa dalam bukunya: “NUSA NIPA WARISAN PURBA(1969) sebagai ”heliocentris”: ”Koten rae lera matan, ikung lau lera helut”= Konsep tentang Asal muncul (matahari terbit atau mata air) dan Akhir singgah (terbenamnya matahari atau tujuan akhir mengalirnya air sungai). ”Koten pana doan, ikung gawe lela”= sebuah ungkapan simbolis dari gerak muncul dan menghilangnya matahari”. Dengan demikian sesungguhnya nama purba yang lain dari Pulau Flores selain Nusa Nipa, Nusa Ular adalah Nusa Matahari (Matahari Salib Kehidupan) nama yang terpurba.

“Misteri Angka “69” dalam kesempurnaan menjadi angka 8, dalam mengungkap misteri manusia kemanusiaan, maka dalam peradaban Lewotanah itu menjelaskan dunia langit (0 di atas dari angka 8) sebagai Ama Rera-Wulan (Laki-laki/Pria), kemudian dunia bumi ( di bawah dari angka 8) itu menjelaskan Ina Tanah Ekan (Ibu Pertiwi). Dalam penjelasan Oppenheimer “misteri angka “ 69” itu sebagai bersatunya Langit-Bumi untuk alam semesta, sedangkan misteri manusia kemanusiaan sebagai bersetubuh laki-laki dengan perempuan. Bersatu Langit-Bumi untuk membentuk kehidupan alam semesta, bersetubuh manusia Laki-laki dengan Perempuan untuk menghasilkan/melahirkan kehidupan manusia baru. (Bandingkan Oppenheimer dalam bukunya “EDEN IN THE EAST The Drowned Continent of Southeast Asia” 1998, diindonesiakan “EDEN IN THE EAST, SURGA DI TIMUR, Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara” 2010, hal. 475-514.

Tertelusuri “Misteri Angka “69” dalam kesempurnaan menjadi angka 8, dalam Peradaban suku bangsa Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, menjelaskan dunia kehidupan alam semesta (Langit Bumi)/Peradaban dengan dunia kehidupan manusia kemanusiaan (Pria/Laki-laki–Perempuan/Wanita)/Kebudayaan dalam pendasaran konsep Dualisme Kosmos dan Dualisme Sosial dari F.A.E. Van Wouden (Dalam Structuurtypen in de Groote Oost (1935), diindonesiakan: KLEN, MITOS, DAN KEKUASAAN, Struktur Sosial Indonesia Bagian Timur (1985), hal. 25-146. Apabila angka 8 dalam posisi Vertikal (Dualisme Kosmos) terpahami sebagai Langit (Rera-Wulan) menempatkan angka 1, maka Bumi (Tanah-Ekan) dalam posisi angka 2. Sedangkan angka 8 dalam posisi Horisontal (Dualisme Sosial) terpahami sebagai Perempuan/Wanita (Ina Tanah-Ekan) menempatkan angka 4, sedangkan Laki-laki/Pria (Ama Rera-Wulan) dalam posisi angka 5.

Memaknakan angka-angka dalam pendasaran konsep Dualisme Kosmos dan Dualisme Sosial dari Van Wouden, tentu tidak dapat dipisah-lepaskan dengan Pancasila yang terilhami dalam nurani Bung Karno semasa pengasingan di Kota Ende (Pulau Flores 1934–1938) sebagai wilayah Kepulauan Matahari Purba (Solor=Matahari). Angka 3 dalam Pancasila sebagai pemersatu, Poros yang mendialektikan kesatuan dan persatuan angka 1 dan 2 dengan angka 4 dan 5. Sesungguhnya rahasia Alam Semesta dan misteri Manusia Kemanusiaan dalam hidup kehidupan itu merupakan DIALEKTIKA dari ROH=SABDA=NURANI yang terpahami dalam angka-angka/bilangan!!!. Tertelusuri Falsafah TRI HITA KARANA dalam kepercayaan Hindu memiliki konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi. Hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekeliling, dan hubungan dengan ke Tuhanan yang saling terkait satu sama lain. Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan lainnya (saling dialektik). Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan dapat mengekang segala tindakan berekses buruk. Hidupnya akan seimbang, tenteram, dan damai dalam alam semesta.

Dialektika BENAR-SALAH dan Dialektika BAIK-BURUK: untuk mengerti yang benar dan memahami yang salah dalam ROH, menerima yang baik-memaklumi yang buruk melalui SABDA!!! Semuanya tersemayam di kedalaman NURANI setiap INSANI yang berILAHI!!! Supaya tersemayam damai-sejahtera di kedalaman NURANI dan menggerakan JIWA di hati & membuka AKAL yang berBUDI melalui ketjaman NALAR dalam hidup kehidupan!!!, maka setiap INSAN dalam segala kehingar-bingaran kehidupan yang duniawi harus ada waktu juga untuk kehidupan yang ILAHI. Menyeimbangkan, menserasikan, menselaraskan kehidupan yang ILAHI dan kehidupan yang DUNIAWI!!!

Karena PANCASILA yang terilham dalam sosok Putra Fajar Bung Karno, sesungguhnya DIALEKTIKA dari ROH=SABDA=NURANI!!!, yang terjelaskan dalam ROH idealisme-nya HEGEL sila 1 dan 2 disatukan sila 3=PERADABAN sebagai Makrokosmos. Sedangkan Roh materialisme-nya MARX dalam sila 4 dan 5 di satukan sila 3=KEBUDAYAAN, sebagai Mikrokosmos. Peradaban=VERTIKAL, Kebudayaan=HORISONTAL. Cross untuk menyatunya vertikal dengan horisontal= SALIB. Salib HIDUP & KEHIDUPAN!!!

Angka 7 itu adalah angka kepenuhan=angka syukur=tiang syukur=EKEN MATAN PITO, yang menghubungkan angka 0 langit dengan angka 0 bumi, dalam symbol menyatukan langit dan bumi dalam angka 8. Sesungguhnya awalnya angka 0 langit dan 0 bumi ini dari awal mula menyatu dalam angka 0 itu yang sering dikenal dengan telur kosmik yang menetas (Oppenheimer, hal. 489-491). Telur kosmik (0) yang menetas itu dalam ungkapan bahasa Lamaholot “telun tou nen pesak”, artinya dari sebutir telur yang kemudian terbagi. Maka 0 yang di atas itu menjelaskan dunia LANGIT, selanjutnya dipahami sebagai dunia TUHAN yang terjelaskan dalam angka 1 sebagai sila Pancasila. Sedangkan 0 yang di bawahnya itu menjelaskan dunia BUMI, selanjutnya terjelaskan dalam angka 2 sebagai dunia Kemanusiaan dalam Pancasila (bandingkan dengan Oppenheimer, hal. 512-515).

Makna angka 7 dapat tertelusuri dalam Arysio Santos tentang simbolisme religius menorah, yakni tempat lilin bercabang tujuh orang Yahudi (hal. 197). Replika itu selama ini bagi Ata Lamaholot (Manusia Lamaholot) di Nusa Tenggara Timur, khususnya Ata Adonara dalam Eken Matan Pito (bambu Aur yang yang bertangkai tujuh) dipotong dan dirapikan, kemudian ditanam di depan NUBA (batu keramat) tempat ritual religius. Eken Matan Pito itu simbol penghubung bumi (TanahEkan) dengan langit (ReraWulan/Matahari-Bulan), penghubung Manusia dengan Tuhan. Tujuh cabang/ranting dari batang aur itu untuk mengantung setiap hasil pertanian atau rejeki yang diperoleh, atau untuk mengantung setiap harapan, permohonan dalam ritus dan atau mempersembahkan segala hasil, melaporkan segala pencapaian, kesuksesan dalam perjuangan hidup sebagai tanda rasa syukur kepada RERAWULAN (matahari-bulan) simbol ALLAH, TUHAN di langit, tempat yang maha tinggi.

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu, berhentilah ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaannya yang telah dibuatnya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan (Kejadian 2:1-4). Dengan demikian pada hari ke 7, bagi kalangan umat Kristen diyakini sebagai hari bersyukur dengan memuliakan Allah dengan segala ciptaannya. Dalam kaitan peradaban maka kemunculan angka 7 dalam ilmu astronomi yang paling terkenal adalah konstelase Pleiades, yaitu 7 bintang yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Sedangkan dihubungkan dengan kemanusiaan, maka kata ‘Pleaid’ bahkan digunakan sebagai kata yang menjelaskan tujuh orang (biasanya terkenal) seperti tujuh manusia bijaksana dari Yunani, tujuh orang bijak dari Timur, tujuh perempuan atau bidadari (Oppenheimer, hal. 517-539).

Angka 3 itu mengandung makna Poros, yang menyatukan, persatuan dan kesatuan, seperti sila 3 Pancasila. Dalam simbolisme Salib Atlantis termaknakan dalam Pancasila, maka sesungguhnya terpahami angka 3 Pancasila itu menyatukan dunia Langit dalam cahaya ilahi melalui symbol Matahari (sila 1) dengan dunia Bumi dalam symbol air lautan purba Pasifik (2), menjadikan awal kehidupan (bandingkan Arysio Santos, hal.342). Terjadi awal kehidupan dalam proses-nya berwujud ikan laut mewakili Fauna, dan gangga laut mewakili Flora, cikal-bakal Manusia Raksasa yang berkeTuhanan. Begitupun angka 4 yang mewakili manusia Wanita, menggambarkan karakter yang lebih nyata/materiel, sila 4 Pancasila menyebut Kerakyatan dalam hikmat permusyawaratan dan perwakilan. Angka 4 simbol manusia Wanita tentu berpasangan dengan Pria/Laki yang menggambarkan karakter yang lebih ideal/spirituil; dalam sila 5 Pancasila bermakna Keadilan Sosial. Tersatukan angka 4 dan angka 5 di Poros (angka3) demi menghasilkan keturunan, melahirkan/mewariskan manusia yang berkeadilan.

Angka 6 = angka 9: dalam pemaknaan Lamaholot sebagai MULA-SEDAN=Menaburkan bibit Koda, Sabda. Koda yang TERTANAM=TERWARISKAN akan tumbuh berkembang dengan jaya ibarat tanaman pohon dan dedaunnya menyentuh langit (LOLON/daun-daunnya & EPAN/batangnya, TAWAN & NUBUN (tumbuh dan terus tumbuh) gere GOE Rera-Wulan ( menyatu langit)=angka 6. Karena akar KODA menghujam dikedalaman BUMI ( RAMUT-ten lodo GOE parak Tanah Ekan=angka 9.

MENYATU Angka 6 dan Angka 9 = Angka 8= PERSATUAN DUNIA LANGIT=angka 9 (RERA-WULAN)/Filsafat Idealisme-nya Hegel DENGAN DUNIA BUMI=angka 6 (TANAH-EKAN)/Filsafat Materialime-nya Marx, = KODA deket=SABDA yang menghidupkan. Koda, Sabda itu adalah ROH yang menyatukan filsafat DUA DUNIA dari PLATO (Dunia JIWA dan Dunia BADAN). Artinya Jiwa itu idealisme-nya Hegel, sedangkan Badan itu materialisme-nya Marx yang dapat HIDUP untuk bermakna dalam sosok sebagai MANUSIA, apabila diSATUkan oleh ROH=KODA/SABDA. Bandingkan juga dengan penyatuan angka 1 dengan 2, angka 4 dengan 5 dalam makna angka 3 sebagai simbolisasi PANCASILA dalam makna SALIB ATLANTIS (Bandingkan G.W.F Hegel dalam karyanya The Philosophy of History, terbitan Dover Publication, Inc., 1956, diindonesiakan Filsafat Sejarah, Cet. III, 2007, hal. 108-109).

Misteri keilahian makna angka sebagai bilangan awal mula, apabila dihadapkan dengan firman tentang Alpha dan Omega (Wahyu, 1:8, 22:13), maka Alpha-Omega= 0 - 1 (satu) 0=Awal-Akhir selalu 0 yang satu saja, yakni 0 sampai 1 (satu) 0/10, bermakna dari ketiadaan, melalui ketiadaan, menuju ketiadaan: 0=Roh. Jadi angka 0 bukan kosong, bukan hampa, namun bersemayam Roh=Maha Kekuatan. Menjelaskan DIA yang Awal dan yang akhir. Artinya yang terawal adalah yang terakhir sedangkan yang terakhir adalah yang terdahulu (Injil Lukas,9:48, 13:30), maka di sini dapat terselami rahasia angka 10 itu sebagai satu (1) 0. Artinya terawal angka 0, terakhir juga 0, yakni satu (1) 0=angka 10.

Terpahami keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Dengan perkataan lain terjadi ledakan/menetasnya telur (angka 0) kosmik. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang" (Bandingkan Alan Woods dan Ted Grant dalam “Reason in Revolt: Revolusi Berpikir Dalam Ilmu Pengetahuan Moderen”, 2006, hal. 285-299), membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan (0) sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada, yang kelak kembali kepada ketiadaan (0) yaitu satu (1) 0=10.

Dalam teori Pemecahan Massa Benua (pecahnya Telur Kosmik), Big Bang, terpahami sebagai terpisahkan langit dan bumi. Angka Satu (1) 0=10, terpahami sebagai angka 1 yang menjelaskan Dunia Langit (Rera-Wulan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot), Dua (2) 0=20, terpahami sebagai angka 2 yang menjelaskan Dunia Bumi (TanahEkan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot) yang menegaskan Peradaban (alam semesta, makrokosmos, vertikal). Salinan (tiruan) penegasan Peradaban itu terulang, copi/salinan-nya dalam Kebudayaan(manusia, mikrokosmos, horizontal), terungkap dalam angka Empat (4) 0=40 terpahami sebagai angka 4 yang menjelaskan Dunia Manusia Wanita (Ina Tanah Ekan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot), sedangkan angka Lima (5) 0=50 terpahami sebagai angka 5 yang menjelaskan Dunia Manusia Laki-laki (Ama Rera-Wulan dalam pemaknaan Bahasa Lamaholot). Kerangka penciptaan Langit dan Bumi, Penciptaan Manusia, dapat tertelusuri dalam Oppenheimer, hal.475-584), sedangkan dalam Kitab Kejadian, 1, 2 tentang Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya.


Maka makna angka Tiga (3) sebagai angka Persatuan dan Kesatuan dalam sila Pancasila (angka menyatukan: Trinitas) menjadi 3= 1 + 2, menjadi kelipatan dalam angka 9= 4 + 5. Dalam misteri angka 69, sesungguhnya terletak filosofi angka 3 dalam kelipatan menjadi angka 6 dan angka 9. Kemudian angka 3 memperoleh kesempurnaan Persatuan dan Kesatuan-nya dalam angka 8, sebagai penyatuan angka 6 dan angka 9, juga tersempurnahkan angka 3 itu sendiri menjadi angka 8. Tertempatkan angka 7 bermakna sebagai tiang panji syukur, Eken Matan Pito bagi manusia Lamaholot di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Menorah (tiang lilin bercabang tujuh) bagi suku bangsa Yahudi.di Timur Tengah. Tiang yang menghubungkan Langit-Bumi, dalam kepercayaan Hindu sebagai Pilar/Penyanggah. Dalam Kitab Suci sering disebutkan dengan Gunung Batu sebagai simbol penghubung bumi (TanahEkan) dengan langit (ReraWulan/Matahari-Bulan), penghubung Manusia dengan Tuhan.

Penutup

Rahasia Alam Semesta (Makrokosmos) dan Misteri Manusia dan Kemanusiaan (Mikrokosmos), tidak lain adalah SABDA, atau KODA yang dimiliki dan dapat dipahami RAHASIA-nya oleh setiap Anak LEWOTANAH. Makna lain dari LEWOTANAH itu SALIB ATLANTIS, merupakan milik manusia KEPULAUAN MATAHARI (Solor) PURBA: Nusa Tenggara-Maluku.!!! SALIB ATLANTIS itu PANCASILA, inti sabda/koda yang terilhamkan dalam diri Putra Fajar Bung Karno di Ende, Flores 1934-1938.

Arysio Santos menyebut Salib Atlantis itu Sebagai simbol keyakinan purba Manusia Atlantis (hal.126-128, 162-278). Hasil elaborasi dari gagasan Filosof besar Plato tentang Tata Peradaban Sipil yang sudah sangat maju (Atlantis yang hilang) yang sesungguhnya menjadi Ibu Kandung Peradaban Dunia. Maka Pancasila sebagai symbol Salib Atlantis, telah mengilhami Putra Fajar Bung Karno menempatkan angka 3 sebagai Poros. Sedangkan filsuf Pitagoras menempatkan angka 5 sebagai POROS karena terilhami oleh sepasang pilar maha meru di TIMUR dengan sepasang pilar maha meru di BARAT dan pilar ke 5 sebagai POROS dalam keyakinan HINDU di INDIA (Bandingkan Arysio Santos, hal. 248). Sesungguhnya keyakinan INDIA itu merupakan replika dari keyakinan yang telah menghilhami Putra Fajar Bung Karno di Ende-Flores sebagai wilayah Kepulauan Matahari Purba (Solor). Poros dalam angka 3: terjabar dari keyakinan TRINITAS KEPEMIMPINAN PURBA di WILAYAH Kepulauan MATAHARI PURBA (NTT-MALUKU), terkaji oleh van Wouden (Bandingkan Van Wouden, hal. 25-81 ).

Bagi saya Pranata LEWOTANAH ini (jelmaan terpurba keyakinan manusia atlantis) yang sampai kekinian menjadi keyakinan manusia Lamaholot di Kepulauan Solor (Pulau Adonara, Lembata, Solor) Nusa Tenggara Timur, sebagai penegasan peradaban Wilayah Kepulauan Matahari (Solor) Purba yang mencakup wilayah Nusa Tenggara-Maluku-Sulawesi. Pranata LEWOTANAH ini, oleh filsuf Plato menyebut sebagai sebuah TATA PERADABAN MASYARAKAT SIPIL YANG SANGAT TINGGI menjadi IBU KANDUNG PERADABAN DUNIA. Gagasan Filsuf Plato ini dielaborasi oleh Arysio Santos sebagai SALIB ATLANTIS. Maka itu PRANATA LEWOTANAH Lamaholot yang sampai kekinian terpraktekan oleh manusia lamaholot di Nusa Tenggara Timur, sering saya sebut juga sebagai SALIB Lamaholot=SALIB Atlantis=SALIB India (tersimbol dalam pilar-pilar maha meru)= SALIB Mesir (Piramida)=SALIB Yunani (Logika-Etika-Estetika)=SALIB KRISTUS (Roma-Yahudi)=KOSMOGRAM Atlantis=BULAN-BINTANG ISLAM (Arab).!!!

Terpahami mengapa kaum yang menganut ilmu Pythagoras menganggap Angka Lima (5) mewakili sumbu dunia yang kokoh. Gagasan para penganut ilmu Pythagoras dengan jelas berhubungan dengan simbol-simbol agama Hindu kuno tentang 4 arah (mata angin). Terhadap Empat Arah, doktrin agama Hindu mengetahui arah kelima (5) yang disebut “arah tetap” dari pusat polar, poros matahari. Bandingkan Arysio Santos (hal 248), dalam Tata Susunan Atlantis, sepasang Pilar Utama di Timur dan sepasang Pilar Utama di Barat, menjelaskan juga Poros Bumi Atlantis seperti kisah umat Hindu tentang Meru Kembar, menegaskan raga surga yang hilang. Atlantis yang hilang, surga empiris, surga nyata.

Raga Surga yang Hilang, Surga Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”, mengenal Taran Neki (Timur), Taran Wan an (Barat), sedangkan poros, disebut KEPUHUNEN (Lewo Kepuhunen). Lebih lanjut Ata Lamaholot mengenal KOTEN (Lewo Koten), Pilar Utara, LEIN (Lewo Lein) Pilar Selatan. ATA LAMAHOLOT dalam menerapkan SALIB ATLANTIS atau TATA ATLANTIS demi menata kehidupan bermasyarakatnya, merupakan SIMBOL, REPLIKA, DUPLIKAT dari PRIBADI, DIRI ATA LAMAHOLOT, yakni 1.ONE, nurani,hati sebagai PUSAT, POROS Lewo, Masyarakat, Dunia , 2. KOTEN, kepala berisisi otak, pikiran sebagai PILAR UTARA Lewo, Masyarakat, Dunia ,3. LEIN, kaki, berpijak, landasan sebagai PILAR SELATAN Lewo, Masyarakat, Dunia, 4. LIMAN NEKI/TARAN NEKI, tangan kiri, bagian badan kiri sebagai PILAR TIMUR Lewo, Mayarakat, Dunia, 5. LIMAN WANAN/TARAN WANAN, tangan kanan, bagian badan kanan sebagai PILAR BARAT Lewo, Masyarakat, Dunia. Replika TATA ATLANTIS ini, terpraktekan pula dalam pembuatan rumah adat, juga RUMAH tempat tinggal Ata Lamaholot, dengan UMATUKA LANGO (Poros Rumah), dengan EMPAT PILAR UTAMA rumah di setiap titik persegi empat rumah, dengan mengenal 4 sudut rumah padanan dengan 4 lengan rumah.(Bandingkan Chris Boro Tokan, Ringkasan Disertasi “Penyelesaian Delik Adat Pembunuhan Melalui Mekanisme Pranata Lokal Orang Lamaholot di Pulau Adonara”, UI-Jakarta, 2003, hal. 53- 58).

Jiwa Surga, Surga Positivistik, Matahari Salib Utama dalam Koda Lamaholot “ReraWulan”. Raga Surga yang Hilang, Surga Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”. Koda Lamaholot mengenal LEWOTANAH: sebagai dialektika Matahari Salib Utama(LANGIT), ReraWulan dengan Matahari Salib Kehidupan (BUMI), Tanah Ekan. Mempertemukan Langit dengan Bumi dalam ritual magic-religius yang di simbolkan melalui tiang penghubung (bambu aur yang beranting tujuh): EKEN MATAN PITO, ditanam di depan Batu Keramat (Batu Licin Ceper atau Bundar): NUBA. Di depan NUBA ini dengan TIANG AGUNG (bercabang tujuh, “MENORAH” untuk orang YAHUDI dalam tempat lilin bercabang tujuh:Arysio Santos, hal.197) berlangsung ritus magic-religius yang dihadiri lengkap Poros (Kepuhunen), Taran Wanan (Barat), Taran Nekin (Timur), Koten (Utara), Lein (Selatan).

Teryakini PANCASILA terilham dalam sosok Bung KARNO saat berada di kota Ende, Nusa Nipa, Nusa Matahari, wilayah purba Lamaholot: Sila 1. KOTEN, Ketuhanan (Rera-Wulan); Sila 2 . LEIN, Kemanusian (Tanah- Ekan: Manusia); Sila 3. KEPUHUNEN, POROS, Persatuan, (mempersatukan Koten-Lein dan Taran Nekin-Taran Wanan), EKSEKUSI; sila 4. TARAN NEKI, Kerakyatan, Demokrasi Perwakilan, Legislatif; sila 5. TARAN WANAN, Keadilan Sosial, yudikatif. Kalau kalangan Pitagorean, angka 5 itu Poros, maka Bung Karno, angka 3 yang Poros dalam Pancasila !!!!

 

Kamis, 09 Oktober 2014

Jasa Pembuatan Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Komputer (TI, SI, MI)

Pembuatan program dan skripsi / tugas akhir

bukan pekerjaan yang gampang dan asal-asalan. Mahasiswa dituntut untuk dapat membuat atau menghasilkan suatu produk, dalam hal ini aplikasi / software sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Oleh sebab itu aplikasi yang dibuat pun seharusnya dapat menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai guna.
Dalam penyusunan skripsi atau tugas akhir, biasanya mahasiswa sangat disibukan. Mulai dari pengajuan judul, mencari referensi untuk skripsi / TA yang akan dibuat, serta pembuatan program aplikasi, yang mengakibatkan mahasiswa mutlak harus bekerja keras.

Untuk kamu yang kurang memahami tentang pembuatan program, pusing dengan pengkodean / script program, atau tidak mempunyai waktu karena sibuk dengan pekerjaan dan lain-lain, Skripsikomputer.com dengan senang hati bersedia membantu anda.

Skripsikomputer.com menerima jasa pembuatan program / aplikasi untuk skripsi dan tugas akhir jurusan komputer (Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Manajemen Informatika), baik berbasis desktop maupun web, dengan spesifikasi sebagai berikut:


A. Program Skripsi / Tugas Akhir Berbasis Web (Website):

  • Bahasa pemrograman menggunakan PHP
  • Database menggunakan MySQL
  • Editor menggunakan Dreamweaver
  • Web server untuk localhost menggunakan XAMPP
Aplikasi (website) yang dapat dipesan antara lain:
  1. Website jejaring sosial, baik itu untuk pribadi, kampus atau sekolah [Lihat Detail]
  2. Website portal informasi, portal berita, portal kampus [Lihat Detail]
  3. Website sekolah, SMP, MTs, SMA, Universitas, dll [Lihat Detail]
  4. Sistem informasi Rental VCD/DVD Berbasis Web [Lihat Detail]
  5. Sistem Informasi Inventory / Persediaan Barang Berbasis Web [Lihat Detail]
  6. Sistem Informasi Persediaan Obat pada Puskesmas / Apotek Berbasis Web [Lihat Detail]
  7. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web [Lihat Detail]
  8. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan (Point of Sales) [Lihat Detail]
  9. Sistem Aplikasi Pembelian dan Penjualan pada Minimarket dengan Menggunakan PHP & MySQL [Lihat Detail]
 
B. Program Skripsi / Tugas Akhir Berbasis Desktop:
  • Bahasa pemrograman menggunakan Microsoft Visual Basic 6
  • Database menggunakan MySQL 
  • DBMS menggunakan MySQL Front / PHPMyAdmin 
  • Editor menggunakan Microsoft Visual Studio 6 (Visual Basic 6)
  • Laporan (Report) menggunakan Crystal Reports 9.2 
Aplikasi yang dapat dipesan antara lain:
  1. Aplikasi Pertokoan / Minimarket
  2. Aplikasi Penjualan / Pembelian
  3. Aplikasi Inventory
  4. Aplikasi Pencatatan Barang Masuk dan Barang Keluar
  5. Aplikasi Rental VCD/DVD
  6. Aplikasi Perpustakaan
  7. Aplikasi Pembayaran SPP Siswa
  8. Aplikasi Tabungan Siswa

Butuh SKRIPSI / TA Yang Sudah Jadi ?

Skripsikomputer.com juga memiliki skripsi / TA yang sudah jadi (Skripsi + Program), antara lain:
  1. Sistem Informasi Rental CD/VCD/DVD Berbasis Web (PHP + MySQL)
  2. Sistem Informasi Rental CD/VCD/DVD Berbasis Desktop - (Visual Basic 6 + Crystal Reports 8.5) 
  3. Sistem Informasi Inventory / Persediaan Barang Berbasis Web - (PHP + MySQL)
  4. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web - (PHP + MySQL)
  5. Website Jejaring Sosial Kampus / Universitas / Sekolah - (PHP + MySQL)
  6. Website Sekolah (SMP, SMA, MTS, SMK, Kampus, dsb) - (PHP + MySQL)  
  7. Sistem Aplikasi Pembelian dan Penjualan pada Minimarket dengan Menggunakan PHP & MySQL
Semua aplikasi / software pendukung (misalnya: XAMPP, Crystal Reports, SQL-Front, Dreamweaver, dll) akan dikasih berupa link download, jadi anda tidak usah mencari kemana-mana lagi. Semua proses installasi dipandu dari awal sampai akhir (dikasih panduan/tutorial).

Download Skripsi dan Tugas Akhir Lengkap Jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Komputer Akuntansi dan Manajemen Informatika

Biasanya hal yang menyebabkan skripsi tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. Untuk mencari referensi biasanya Anda mengunjungi perpustakaan.

Dan ini masalah terbesarnya. Di Perpustakaan Anda tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama. belum lagi Anda harus mengetik ulang. Makan waktu lagi kan? 


Terlebih lagi dalam penyusunan Skripsi Jurusan Komputer, selain harus membuat laporan, mahasiswa juga wajib membuat program/aplikasi, yang tentunya memakan waktu yang tak sedikit. Tak jarang banyak dari mahasiswa yang asal-asalan dalam mengerjakan skripsinya dikarenakan waktu yang mepet atau kehabisan waktu dikarenakan terlalu fokus dalam membuat program.

Mungkin anda bisa cari bahan di internet. Banyak sekali situs dan blog yang menyediakan contoh-contoh skripsi untuk jurusan komputer. Sayangnya, terkadang bahan yang kita dapat di internet kurang lengkap dan ga banyak pilihan.


Pilihan lain, anda merogoh kocek untuk membeli skripsi dengan harga Rp.500.000 - Rp.2000.000 per judul. Duit segitu untuk satu judul skripsi saya rasa lumayan berat buat mahasiswa. Dan jangan heran bila setelah beli ternyata isinya tidak sekomplit yang anda harapkan. Ditambah lagi (katanya sih) kalo skripsi dibikinin ma orang lain, nanti kita kurang begitu memahami isinya, akibatnya terasa pas SIDANG SKRIPSI nanti.
 

Untuk itu, saya akan membantu anda mengatasi hal tersebut. Anda tidak harus mencari referensi skripsi kemana-mana lagi, ataupun ngetik ulang secara keseluruhan, cukup tinggal copy paste, selesai deh.

Berikut ini adalah Skripsi dan Tugas Akhir lengkap untuk jurusan komputer, antara lain: Skripsi Teknik Informatika, Skripsi Sistem Informasi, Skripsi Komputer Akuntansi, Manajemen Informatika dan Komputer Jaringan. Format menggunakan Microsoft Word (.doc), jadi kontennya dapat anda edit dengan leluasa. Bisa anda gunakan sebagai panduan ataupun referensi untuk membantu penyelesaian skripsi / tugas akhir anda. Semoga lancar dan sukses, Amin.

Didalamnya terdiri dari:

Cover
Abstrak
Abstract
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Pernyataan Keaslian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Simbol
BAB I - BAB VI
Daftar Pustaka
Lampiran
Contoh Presentasi PowerPoint

Dilengkapi dengan Diagram Konteks, DFD, ERD, Flow Map, Normalisasi, Relasi Tabel, Flowchart, UML dan lain-lain.

Judul skripsi dan tugas akhir yang terdapat di dalamnya adalah:
  1. Analisa dan Implementasi Manajemen Perencanaan PT. Galeri IDE Jakarta
  2. Aplikasi Dokumentasi Akta dan Legalitas PT. Central Korporindo Internasional, Tbk
  3. Aplikasi E-Learning Bahasa dengan Metode Prototipe
  4. Aplikasi Pelayanan Pembuatan Berkas Persyaratan Nikah
  5. Aplikasi Pembelajaran Hardware Komputer Berbasis Multimedia
  6. Aplikasi Pembelajaran Vocabulary Bahasa Inggris Untuk Siswa SD
  7. Membangun Website Sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya
  8. Pengolahan Data Nilai Siswa SMK MJPS 2 Tasikmalaya Berbasis Web
  9. Pengolahan Data Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan SMK Al Ihsan
  10. Pengolahan Data Penjualan Mesin Besi Pada PT. Panca Teknik Banjarmasin Berbasis Multiuser
  11. Pengolahan Data Siswa SMK Pancasila Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Berbasis Web
  12. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Pinjaman Keuangan Nasabah Koperasi Darusaadah
  13. Perancangan Sistem Informasi Absensi Harian Siswa SMK Al Huda Sariwangi
  14. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perpustakaan Tradisional
  15. Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian (Staf Pengajar dan Tata Usaha) pada MTs Lisda Pasirangin
  16. Perancangan Sistem Informasi Nilai Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin Berbasis Web
  17. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Siswa Berbasis Web di MAN Kiarakuda Ciawi
  18. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada PT. Kalica Group Banjarmasin
  19. Perangkat Lunak Penjualan Barang Menggunakan Barcode Toko Hikmah Minimarket Rajapolah
  20. Perangkat Lunak Rekrutmen Pegawai PT. Indah Parahyangan Berbasis Client-Server
  21. Sistem Aplikasi Rental pada Taman Bacaan Gebby
  22. Sistem Aplikasi Souvenir Berdasarkan Omset Pencapaian Sales
  23. Sistem Informasi Stok Barang UD. Sumber Rasa Kota Tasikmalaya Berbasis Web
  24. Sistem Informasi Akademik Pesantren pada Pondok Pesantren Al Hasan
  25. Sistem Informasi Akademik SMK Daarul Hidayah
  26. Sistem Informasi Akuntansi di Media Pendidikan Ganesha
  27. Sistem informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Petugas Pengiriman Barang PT. Leuwigajah
  28. Sistem Informasi Aplikasi Pengelolaan Transaksi Keuangan dan Pendataan Konsumen BPS-SPAMs Kamulyan
  29. Sistem Informasi Biodata Pegawai pada SMP Negeri 1 Leuwisari Menggunakan Visual Basic 6.0
  30. Sistem Informasi Data Pegawai PTP Nusantara IX (Persero) Kebun Warnasari Cilacap
  31. Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada SMA Negeri 1 Rancah
  32. Sistem Informasi Pencatatan Nilai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) SingkirIi Cikalong Tasikmalaya
  33. Sistem Informasi Pendataan Keluarga Miskin dengan Parameter Penghasilan dan Kondisi Rumah
  34. Sistem Informasi Pengelolaan Barang Inventaris
  35. Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Visual Basic 6.0
  36. Sistem Informasi Produksi Pelelangan Ikan di Dinas Kelautan dan Perikanan
  37. Sistem Informasi Rawat Jalan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit
  38. Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Assyfa
  39. Sistem Informasi Tagihan Rekening PDAM Kota Hulu Sungai Tengah Secara Online
  40. Sistem Informasi Terminal Angkutan Umum Penumpang KM 6 Banjarmasin
  41. Sistem Komputerisasi Absen Guru dan Jadwal Mengajar pada Tiara Bimbingan Belajar di Palangkaraya
  42. Sistem Pakar Pendeteksian Kerusakan Hardware pada Komputer dengan Metode Fuzzy
  43. Sistem Pelayanan Servis Komputer CV. Jayacom Solusindo Banjarmasin
  44. Sistem Pengolahan Data Gaji Pegawai CV. Ariesta Sarana Niaga
  45. Sistem Pengolahan Data Pasien Berbasis Jaringan LAN pada Praktek Dr. Wahab Syahroni
  46. Sistem Pengolahan Data Pegawai di SMP Negeri 1 Leuwisari
  47. Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Desa Kadupandak Cianjur
  48. Sistem Pengolahan Data Rental Bus PO Budiman Tasikmalaya
  49. Sistem Pengolahan Penggajian Pegawai di SMP Islam Manbaul Ulum Malaganti
  50. Website SMP Negeri 2 Cigalontang
Semoga semua itu dapat menjadi pedoman dan inspirasi bagi anda yang tengah berjuang menyusun skripsi ataupun tugas akhir demi meraih masa depan anda.


Contoh Proposal Pengajuan Skripsi Jurusan Komputer

Contoh Proposal Pengajuan Skripsi Jurusan Komputer (TI, SI, MI, Komputer Akuntansi)

Proposal skripsi jurusan komputer (Teknik Informatika, Sistem Informasi, Komputer Akuntansi, Manajemen Informatika, dll) sebenarnya isinya tidaklah jauh beda dengan proposal pengajuan yang lainnya, antara lain mengemukakan Latar Belakang pengambilan judul skripsi tersebut. Apakah judul skripsi yang diambil itu dapat memecahkan masalah tertentu atau tidak. Tentunya dalam bidang IT atau ilmu komputer, pembuatan program aplikasi itu bertujuan untuk meringankan / membantu user (pengguna) dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Tentu saja ini harus selaras dengan Maksud dan Tujuan dalam pembuatan skripsi pada tahapan selanjutnya.

Ini adalah Contoh Proposal Pengajuan Skripsi untuk Jurusan Komputer bertemakan website (berbasis web) dengan format Ms. Word (.doc).